Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut Tahun 2024, dosen dan mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) bekerja sama dengan KONI Provinsi Gorontalo melakukan tes fisik bagi para atlet. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu KONI mengetahui informasi penting mengenai kondisi fisik atlet sekaligus membantu KONI Provinsi Gorontalo dalam persiapan menghadapi PON XXI Aceh - Sumut 2024.
Hasil tes juga dapat digunakan oleh pelatih di berbagai cabang olahraga untuk mengukur bakat seorang atlet dan oleh karena itu membantu mereka tampil lebih baik.Cabang olahraga Gorontalo mayoritas akan diikuti di Sumut yang terdapat 13 Cabang Olahraga, berdasarkan data sementara pemetaan lokasi pesta olahraga (Olahraga) yang akan digelar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024. Sedangkan Aceh hanya menyelenggarakan kompetisi di lima cabang olahraga. Berikut cabang olahraga Provinsi Gorontalo—Atletik, Balap Motor, Biliar, Catur, E-Sport, Gateball, Karate, Renang, Sepak Bola, Ski Air, dan E-Sport—yang berhasil meraih tiket lolos ke PON XXI berdasarkan lokasi venue.Sementara itu, Bridge, Kurash, Muaythai dan Sepak Takraw, Taekwondo, Tenis Meja, dan Wushu dipertandingkan di Provinsi Aceh. Sembilan belas cabor asal Gorontalo berhasil lolos babak kualifikasi PON XXI berdasarkan hasil penyisihan. (sumber RRI)
Wakil Ketua II KONI Provinsi Gorontalo dan juga dosen PKO UNG Bapak Dr. Ucok Hasian Refiater, S.Pd., M.Pd menyampaikan melalui kegiatan ini mahasiswa akan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan kedalam lingkungan kerja yang sebenarnya serta mendapat kesempatan untuk mengembangkan cara berfikir, menambah ide-ide yang berguna dan dapat menambah pengetahuan mahasiswa terhadap apa yang ditugaskan.
Menurut Bapak Suprianto Kadir, M.Pd., Kajur PKO, kerjasama ini penting karena mengajarkan siswa bagaimana beradaptasi dengan dunia kerja, memberikan pengalaman mengumpulkan data kondisi fisik atlet, dan memungkinkan mereka untuk mendaftar kuliah. teori tingkat ke masalah dunia nyata.
PKO UNG... JAYA... JAYA... JAYA...
Agenda:
Pembukaan (5 menit)
Sambutan oleh moderator atau dosen pembimbing.
Penjelasan tujuan seminar dan tata tertib.
Presentasi Proposal (15 menit)
Mahasiswa mempresentasikan:
Latar belakang penelitian.
Rumusan masalah dan tujuan.
Tinjauan pustaka.
Metodologi penelitian.
Sesi Tanya Jawab (30 menit)
Tanggapan dan pertanyaan dari dosen penguji.
Diskusi dengan mahasiswa untuk klarifikasi atau masukan.
Evaluasi dan Rekomendasi (15 menit)
Dosen penguji memberikan masukan akhir dan evaluasi.
Keputusan kelayakan proposal (disetujui/tidak disetujui).
Penutup (5 menit)
Moderator menutup sesi dan menyampaikan ucapan terima kasih.
CALL FOR PAPER
Jambura Sports Coaching Academic Journal (JSCAJ) e-ISSN : 2987-4408
p-ISSN : 2988-0165
Untuk informasi lebih lanjut :
https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jscaj/index
Kontak:
085936133889 (Kadek)
Kegiatan ini Melibatkan mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga dalam Half Maraton Gorontalo tahun 2024 dapat memberikan pengalaman berharga bagi mereka dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari selama studi mereka. Selain itu, partisipasi mereka juga dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi orang lain untuk hidup sehat dan aktif.
Mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga menjadi bagian kegiatan ini, pastikan anda untuk terus mengikuti informasi terkait pendaftaran, rute perlombaan, dan persyaratan lainnya yang mungkin diperlukan. Semoga acara tersebut sukses dan memberikan pengalaman yang berharga bagi semua peserta.
Program Jumat Prestasi Mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga memiliki beberapa manfaat bagi mahasiswa dan institusi pendidikan olahraga, antara lain:
1. Meningkatkan motivasi belajar: Program ini memberikan apresiasi dan pengakuan atas prestasi yang diraih oleh mahasiswa, sehingga dapat menjadi motivasi tambahan bagi mereka untuk terus berprestasi dan meningkatkan kualitas diri.
2. Mendorong kompetisi sehat: Dengan adanya penghargaan dan acara pemberian prestasi, mahasiswa akan merasa terdorong untuk bersaing secara sehat dalam bidang akademik maupun non-akademik, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang kompetitif.
3. Membangun kepercayaan diri: Melalui pengakuan atas prestasi yang diraih, mahasiswa akan merasa dihargai dan percaya diri dalam kemampuan dan potensi yang dimilikinya, sehingga dapat memotivasi mereka untuk terus berkembang.
4. Memperkuat hubungan antar mahasiswa dan dosen: Program ini juga dapat menjadi momentum untuk memperkuat hubungan antara mahasiswa dan dosen, karena dosen sebagai pembimbing dan penilai akan memberikan penghargaan atas prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa.
5. Peningkatan citra institusi: Dengan adanya program penghargaan prestasi mahasiswa, institusi pendidikan olahraga juga akan semakin dikenal sebagai tempat yang mendorong pengembangan bakat dan prestasi mahasiswa di bidang olahraga.
Dengan demikian, program Jumat Prestasi Mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga memiliki dampak positif dalam meningkatkan motivasi, kompetisi sehat, kepercayaan diri, hubungan antar mahasiswa dan dosen, serta citra institusi pendidikan olahraga secara keseluruhan.